Selasa, 09 Januari 2018

TIKET KAPAL LAUT


Dapatkan Tiket kapal laut anda
Hanya di bima tour & travel
Kami sudah terpercaya, kami sudah 22 tahun melayani tiket kapal laut.

Kamis, 27 September 2012

BOROBUDUR SUNRISE


BOROBUDUR SUNRISE

Menyaksikan kemegahan dan keindahan relief serta stupa di Candi Borobudur merupakan hal yang didamba banyak orang.  Salah satu waktu terbaik untuk menikmati detil candi secara utuh adalah pagi hari sembari menyaksikan matahari terbit di balik Gunung Merapi.

Pagi sekitar pukul 04.30 WIB  berjalan kaki dari  Hotel Manohara menuju  Candi Borobudur. Tak sampai 10 menit perjalanan, sudah berada di lorong candi yang dingin dan basah karena embun pagi. Bintang terlihat bertaburan di langit fajar yang gelap kebiruan.

Suasana pagi terasa begitu hening dan tenang, jauh dari hiruk pikuk keramaian. Beberapa wisatawan mancanegara duduk di tingkat ketiga, mereka terlihat begitu menikmati segarnya udara pagi dan keheningan yang ada. Meski tidak ada jajaran stupa seperti di tingkat 8 dan 9, tingkat 3 menjadi salah satu favorit wisatawan untuk menyaksikan terbitnya matahari.

Tak berapa lama muncul semburat cahaya dari balik Gunung Merapi. Matahari perlahan muncul dan menebarkan cahaya ke segala penjuru. Sinar keemasan yang menerpa patung Buddha dan lorong-lorong candi menghalau potret suram candi yang dingin dan kaku dan mengantinya dengan kehangatan.

Tiket Masuk
Wisatawan Asing: Rp 450.000
Wisatawan Domestik: Rp 260.00
Fasilitas: senter (bisa dibawa pulang), snack, minuman hangat (kopi/teh), tiket masuk Candi Borobudur



Untuk Reservasi  Segera Hubungi Kami


BIMA Tour & Travel

Jl. Kusumanegara Gg Manukberi No 56 Yogyakarta
Telp: (0274) 4281457/ 085100411108 /  08121590413

CAVE TUBING GUA PINDUL


CAVE TUBING GUA PINDUL
Petualangan Mengarungi Sungai Bawah Tanah yang Sarat Kisah

Menyusuri sungai menggunakan perahu karet merupakan hal yang biasa, namun jika sungai itu mengalir di dalam gua tentu saja akan menjadi petualangan yang mengasyikkan sekaligus menegangkan. Gua Pindul, salah satu gua yang merupakan rangkaian dari 7 gua dengan aliran sungai bawah tanah yang ada di Desa Bejiharjo, Karangmojo, menawarkan sensasi petualangan tersebut. Selama kurang lebih 45 - 60 menit wisatawan akan diajak menyusuri sungai di gelapnya perut bumi sepanjang 300 m menggunakan ban pelampung. Petualangan yang memadukan aktivitas body rafting dan caving ini dikenal dengan istilah cave tubing.

Tarif Masuk Goa : Rp. 35.000 / orang (minimal 5 orang).
Fasilitas: Perlengkapan cave tubing, pemandu, kudapan setelah pengarungan.
Jam Buka: Senin - Minggu (pk 08.00 - 16.00 WIB).
Segera Hubungi Kami


BIMA Tour & Travel
Jl. Kusumanegara Gg Manukberi No 56 Yogyakarta
PH. 0274 –  42 814 57 / 0812 159 0413 / 0851 0181 3638

/ 085100411108
Email: bimatravel@yahoo.com

Selasa, 24 April 2012



IJEN CRATER LAKE



The Ijen volcano complex is a group of stratovolcanoes, in East Java, Indonesia. It is inside a larger caldera Ijen, which is about 20 kilometers wide. The Gunung Merapi stratovolcano is the highest point of that complex. The name of this volcano resembles that of a different volcano, Mount Merapi in central Java, also known as Gunung Merapi; there is also a third volcano named Marapi in Sumatra. The name "Merapi" means "fire" in the Indonesian language.
West of Gunung Merapi is the Ijen volcano, which has a one-kilometer-wide turquoise-colored acid crater lake. The lake is the site of a labor-intensive sulfur mining operation, in which sulfur-laden baskets are carried by hand from the crater floor. Many other post-caldera cones and craters are located within the caldera or along its rim. The largest concentration of post-caldera cones forms an east/west-trending zone across the southern side of the caldera. The active crater at Kawah Ijen has an equivalent radius of 361 metres (1,184 ft), a surface of 0.41 square kilometres (0.16 sq mi). It is 200 metres (660 ft) deep and has a volume of 36 cubic hectometres (29,000 acre·ft).
In 2008, explorer George Kourounis took a small rubber boat out onto the acid lake to measure its acidity. The pH of the water in the crater was measured to be 0.5 due to sulfuric acid.
Sulfur Mining at Ijen
An active vent at the edge of the lake is a source of elemental sulfur, and supports a mining operation. Escaping volcanic gasses are channeled through a network of ceramic pipes, resulting in condensation of molten sulfur. The sulfur, which is deep red in color when molten, pours slowly from the ends of these pipes and pools on the ground, turning bright yellow as it cools. The miners break the cooled material into large pieces and carry it away in baskets. Miners must carry loads, which range from 75 kilograms (170 lb) to 90 kilograms (200 lb), up 300 metres (980 ft) to the crater rim, with a gradient of 45 to 60 degrees and then 3 kilometers (miles) down the mountain for weighing. Most miners make this journey twice a day. A nearby sugar refinery pays the miners by the weight of sulfur transported; as of September 2010, the typical daily earnings were equivalent to approximately $13 US. The miners often use insufficient protection while working around the volcano[2] and complain of numerous respiratory afflictions. There are 200 miners which extract 14 tons per day or only 20 percent of the daily continuously deposit.
Bima Tour & Travel Yogyakarta - Indonesia
Office Address: Jl.Kusumanegara Gg manukberi No 56 Yogyakarta  Indonesia

Phone : +62 [274] – 42 814 57  /Mobile +6285100411108

Blog :
 www.bimatransport.blogspot.com
Follow us on Twitter & Find me on Facebook / Yahoo! Messenger